Sabtu, 30 Januari 2021

SISTEM PERSAMAAN LINEAR DEKOMPOSISI MATRIKS METODE CROUT / DOOLITTLE

 METODE CROUT

    Dekomposisi (faktorisasi) merupakan salah satu solusi yang digunakan pada

matriks untuk menyelesaikan permasalahan Sistem Persamaan Linear AX = B.

Dekomposisi matriks menguraikan matriks Non-Singular menjadi 2 bagian, yaitu

Matriks Segitiga Bawah [L] (Lower) dan Matriks Segitiga Atas [U] (Upper).












Dekomposisi Matriks

        Dekomposisi matriks pada penyelesaian Sistem Persamaan Linear memiliki

langkah umum :

Bentuk Matriks L dan U dari [A]

Pecahkan Ly = B [Hitung dengan subtitusi maju]

Pecahkan Ux = Y [Hitung dengan subtitusi mundur]

Adapun pada dekomposisi matriks terdapat 2 metode untuk penyelesaiannya, yaitu

Metode Crout

Metode Doolittle


Metode crout pada dekomposisi dapat diselesaikan dengan terlebih dahulu

mencari bentuk matriks dekomposisinya Ly = B dan Ux = Y. Kemudian mencari

nilai Y dan X untuk memenuhi persamaan. Pada proses Metode Crout ada

beberapa iterasi yang dilakukan untuk mencari nilai pada matriks Ly = B dan Ux =

Y.


l11 0 0 ... 0 y1 b1

l21 l22 0 ... 0 y2 b2

LY = B ==> l31 l32 l33 ... 0 y3 = b3

... ... ... ... ... ... ...

ln1 ln2 ln3 ... lnn yn bn


1 u12 u13 ... u1n x1 y1

0 l u23 ... u2n x2 y2

UX = Y ==> 0 0 1 ... u3n x3 = y3

... ... ... ... ... ... ...

0 0 0 ... 1 xn yn


Dekomposisi Matriks - METODE CROUT

Terdapat beberapa Iterasi yang dilakukan untuk mencari nilai pada matriks L dan

U. Sebagai contoh :



Dekomposisi Matriks - METODE CROUT

    Kemudian, setelah didapat matriks dekomposisi L dan U. Selanjutnya mencari
nilai Y dan X

Y1 = b1
         l11

Y2 =b2 −l21y1
            l22

Y3 =b3 −l31y1 − l32y2
                l33

X3 = y3
X2 = y2 – u23x3
X1 = y1 – u12x2 – u13x3




          













 


 Langkah-langkah yang harus dilakukan pada Metode Reduksi Crout adalah :

-          Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memasukkan ke-empat persamaan diatas ke dalam Matriks, dimana Matriksnya ber-orde 4x4. 

    -        Sehingga didapatlah nilai X1 = 2, X2 = -2, X3 = 3, dan X4 = -1. Dengan menggunakan Metode Reduksi Crout kita langsung mendapatkan nilai X1, X2, X3 dan X4 nya dengan memasukkan rumus yang didapat dari persamaan Matriks A = [L].[U].



METODE DOOLITTLE
Dekomposisi (faktorisasi) merupakan salah satu solusi yang digunakan pada
matriks untuk menyelesaikan permasalahan Sistem Persamaan Linear AX = B.
Dekomposisi matriks menguraikan matriks Non-Singular menjadi 2 bagian, yaitu
Matriks Segitiga Bawah [L] (Lower) dan Matriks Segitiga Atas [U] (Upper).





















Dekomposisi Matriks

Dekomposisi matriks pada penyelesaian Sistem Persamaan Linear memiliki
langkah umum :
Bentuk Matriks L dan U dari [A]
Pecahkan Ly = B [Hitung dengan subtitusi maju]
Pecahkan Ux = Y [Hitung dengan subtitusi mundur]
Adapun pada dekomposisi matriks terdapat 2 metode untuk penyelesaiannya, yaitu
Metode Crout
Metode Doolittle

Metode doolittle pada dekomposisi dapat diselesaikan dengan terlebih dahulu
mencari bentuk matriks dekomposisinya Ly = B dan Ux = Y. Kemudian mencari
nilai Y dan X untuk memenuhi persamaan. Pada proses Metode Doolittle ada
beberapa iterasi yang dilakukan untuk mencari nilai pada matriks Ly = B dan Ux =
Y.

l11 0 0 ... 0 y1 b1
l21 l22 0 ... 0 y2 b2
LY = B ==> l31 l32 l33 ... 0 y3 = b3
... ... ... ... ... ... ...
ln1 ln2 ln3 ... lnn yn bn

1 u12 u13 ... u1n x1 y1
0 l u23 ... u2n x2 y2
UX = Y ==> 0 0 1 ... u3n x3 = y3
... ... ... ... ... ... ...
0 0 0 ... 1 xn yn

Dekomposisi Matriks - METODE CROUT
Terdapat beberapa Iterasi yang dilakukan untuk mencari nilai pada matriks L dan
U. Sebagai contoh :
















Kemudian, setelah didapat matriks dekomposisi L dan U. Selanjutnya mencari
nilai Y dan X

Y1 = b1

Y2 = b2 − l21y1

Y3 = b3 – l31y1 – l32y2

X3  =    y3
            u33
X2  =    y2 − u23x3
                u22

X1  =   y1 − u12x2 −u13x3
                    u11

Untuk menghitung setiap komponen matriks L dan U dari matriks A dengan ukuran n x ndapat dengan menggunakan algoritma sebagai berikut:
1. Dapatkan nilai matriks U pada baris pertama:
    untuk i = 1 sampai n

2. Hitung nilai:
    untuk i=2 sampai n

3. untuk i = 2 sampai n-1
 
                   untuk j = i + 1 sampai n
 

4. Hitung indeks terakhir:

                             
Proses dekomposisi selesai sampai disini, proses berikutnya adalah untuk menyelesaikan sistem persamaan linier nya.
Dari dekomposisi berikut:



Matriks L dan U sudah kita dapatkan, dan dengan memisalkan:

maka



untuk mendapatkan nilai vektor y dapat dilakukan dengan substitusi maju sebagai berikut:



untuk i=2 sampai n


nilai vektor x didapatkan dengan melakukan substitusi mundur persamaan:


dengan cara:


untuk i=n-1 sampai 1

[SISTEM PERSAMAAN LINEAR] ELEMINASI GAUSS JORDAN

METODE ELEMINASI GAUSS JORDAN 

    Metode ini merupakan pengembangan  metode eleminasi Gauss, hanya saja augmented matrik yang pada metode Eleminasi Gauss diubah menjadi matrik segitiga, pada metode Eliminasi Gauss Jordan diubah menjadi matrik diagonal. 


Sistem Persamaan Linear
    Di dalam matematika, sistem persamaan linier  adalah kumpulan persamaan-persamaan linier  yang memiliki variabel-variabel yang sama. Bentuk umum dari sistem persamaan linier dengan n peubah dinyatakan sebagai berikut:


Bila semua b1, b2, b3 ….bn = 0 maka sistem persamaan (1) dinamakan sistem persamaan yang homogen , begitu sebaliknya jika b1, b2, b3 ….bn ≠ 0 disebut persamaan non homogen
 
Contoh :













→→→→→→→→→↦→→→→→→⇾


Sistem Persamaan Linear - Eleminasi Gauss









Sistem Persamaan Linear - Eleminasi Gauss

        Untuk menyesuaikan Sistem Persamaan Linear dengan Eleminasi Gauss Jordan pada matriks menggunakan Operasi Baris Elementer (OBE). Adapun yang dapat dilakukan pada OBE adalah :
  1. Melakukan pertukaran baris (Bi⇔Bj)
  2. Mengalikan baris dengan konstanta dan konstanta tidak boleh 0 (nol) (kBi→Bi)
  3. Mengalikan baris dengan konstanta dan menambahkan dengan baris lainnya (kRi + Rj → Rj)

Contoh Kasus

Diberikan sistem persamaan linear sebagai berikut dan selesaikan menggunakan matriks

x + y +2z = 9
2x + 4y - 3z = 1
3x + 6y - 5z = 0

Sistem persamaan linear diatas huruf di rubah dahulu kedalam bentuk matriks
[1    1    2]    9
[2    4    -3]    1
[3    6    -5]    0

Contoh Solusi(pemecahan) yang akan didapat :

Contoh 1 (Solusi Tunggal)

Diberikan sistem persamaan linear sebagai berikut :

2x+5y+3z =1
3x+4y+2z=-3
x+3y+z=2

Perintah : Tentukan pemecahan sistem persamaan linear di atas dengan  metode eliminasi gauss.

Penyelesaian :

Mula-mula kita representasikan sistem tersebut kedalam bentuk matriks.

\left[{\begin{array}{ccc}2&5&3\\3&4&2\\1&3&1\end{array}}\right|\left.{\begin{array}{c}1\\-3\\2\end{array}}\right]

Langkah 1

Kita akan membuat 1 pertama pada baris pertama dengan beberapa pilihan operasi :

  1. Kita bisa menukar baris ke-1 dengan baris ke-3, dinotasikan R_{1} \leftrightarrow R_{3}
  2. Dengan mengganti baris ke-1 dengan hasil kali baris ke-1 dengan \frac{1}{2} dinotasikan : \frac{1}{2}R_{1} \rightarrow R_{1}

Dari dua pilihan diatas kita bebas memilihnya, namun kita akan menggunakan pilihan yang pertama yaitu R_{1} \leftrightarrow R_{3} sehingga didapat :

\left[{\begin{array}{ccc}2&5&3\\3&4&2\\1&3&1\end{array}}\right|\left.{\begin{array}{c}1\\-3\\2\end{array}}\right]\rightarrow\left[{\begin{array}{ccc}1&3&1\\3&4&2\\2&5&3\end{array}}\right|\left.{\begin{array}{c}2\\-3\\1\end{array}}\right]

Langkah 2

Selanjutnya kita akan menyederhanakan bentuk baris ke-2 dan ke-3 sekaligus yaitu dengan operasi -3R_{1}+R_{2}\leftarrow R_{2} sehingga didapat :

\left[{\begin{array}{ccc}1&3&1\\3&4&2\\2&5&3\end{array}}\right|\left.{\begin{array}{c}2\\-3\\1\end{array}}\right]\rightarrow\left[{\begin{array}{ccc}1&3&1\\0&-5&-1\\2&5&3\end{array}}\right|\left.{\begin{array}{c}2\\-9\\1\end{array}}\right]

Kemudian dilanjut dengan operasi -2R_{1}+R_{3}\rightarrow R_{3}

\left[{\begin{array}{ccc}1&3&1\\0&-5&-1\\2&5&3\end{array}}\right|\left.{\begin{array}{c}2\\-9\\1\end{array}}\right]\rightarrow\left[{\begin{array}{ccc}1&3&1\\0&-5&-1\\0&-1&1\end{array}}\right|\left.{\begin{array}{c}2\\-9\\-3\end{array}}\right]

Langkah 3

Kita akan membuat 1 pertama pada baris kedua dengan operasi -6R_{3}+R_{2}\rightarrow R_{2} dan diperoleh :

\left[{\begin{array}{ccc}1&3&1\\0&-5&-1\\0&-1&1\end{array}}\right|\left.{\begin{array}{c}2\\-9\\-3\end{array}}\right]\rightarrow\left[{\begin{array}{ccc}1&3&1\\0&1&-7\\0&-1&1\end{array}}\right|\left.{\begin{array}{c}2\\9\\-3\end{array}}\right]

Langkah 4

Kita akan menyederhanakan lagi baris ke-3 dengan operasi 1R_{2}+R_{3}\rightarrow R_{3}

\left[{\begin{array}{ccc}1&3&1\\0&1&-7\\0&-1&1\end{array}}\right|\left.{\begin{array}{c}2\\9\\-3\end{array}}\right]\rightarrow\left[{\begin{array}{ccc}1&3&1\\0&1&-7\\0&0&-6\end{array}}\right|\left.{\begin{array}{c}2\\9\\6\end{array}}\right]

Langkah 5

Selanjutnya kita akan membentuk 1 pertama pada baris ke-3 dengan operasi -\frac{1}{6}R_{3}\rightarrow R_{3}

\left[{\begin{array}{ccc}1&3&1\\0&1&-7\\0&0&-6\end{array}}\right|\left.{\begin{array}{c}2\\9\\6\end{array}}\right]\rightarrow\left[{\begin{array}{ccc}1&3&1\\0&1&-7\\0&0&1\end{array}}\right|\left.{\begin{array}{c}2\\9\\-1\end{array}}\right]

Dari matriks terakhir tersebut sudah memenuhi ketiga kriteria bentuk eselon baris. Selanjutnya tinggal mengubahnya kembali menjadi sistem persamaan linear :

\left[{\begin{array}{ccc}1&3&1\\0&1&-7\\0&0&1\end{array}}\right|\left.{\begin{array}{c}2\\9\\-1\end{array}}\right]\rightarrow \begin{array}{c}x+3y+z=2\dots\text{(1)}\\y-7z=9\dots\text{(2)}\\z=-1\dots\text{(3)}\end{array}

Kita dapat memulai dengan mensubstitusikan persamaan (3) ke persamaan (2) sehingga didapat :

y-7z=9

\Leftrightarrow y=9+7z=9+7(-1)=2

Kemudian nilai dari y dan z juga kita substitusikan ke persamaan (1) dan kita dapatkan :

x+3y+z=2

\Leftrightarrow x=2-3y-z

\Leftrightarrow x=2-3(2)-(-1)=-3

Jadi didapat solusi tunggal yaitu x=-3, y=2 dan z=-1.

Contoh 2 (Banyak Solusi)

Diberikan sistem persamaan linear sebagai berikut :

2x+10y+4z =-2
x+4y+5z=-3
3x+15y+6z=-3

Perintah : Tentukan pemecahan sistem persamaan linear di atas dengan  metode eliminasi gauss.

Penyelesaian :

Kita representasikan kedalam bentuk matriks :

\left[{\begin{array}{ccc}2&10&4\\1&4&5\\3&15&6\end{array}}\right|\left.{\begin{array}{c}-2\\-3\\-3\end{array}}\right]

Langkah 1

Kita buat 1 pertama pada baris pertama dengan pilihan :

  1. Dengan menukar baris ke-1 dengan baris ke-2, dinotasikan : R_{1} \leftrightarrow R_{2}
  2. Dengan mengganti baris ke-1 dengan hasil kali baris ke-1 dengan \frac{1}{2}, dinotasikan : \frac{1}{2}R_{1} \rightarrow R_{1}

Kita pilih opsi kedua yaitu menggunakan operasi \frac{1}{2}R_{1} \rightarrow R_{1} sehingga kita peroleh :

\left[{\begin{array}{ccc}2&10&4\\1&4&5\\3&15&6\end{array}}\right|\left.{\begin{array}{c}-2\\-3\\-3\end{array}}\right]\rightarrow\left[{\begin{array}{ccc}1&5&2\\1&4&5\\3&15&6\end{array}}\right|\left.{\begin{array}{c}-1\\-3\\-3\end{array}}\right]

Langkah 2

Kita sederhanakan baris ke-2 dengan operasi -1R_{1}+R_{2}\rightarrow R_{2}

\left[{\begin{array}{ccc}1&5&2\\1&4&5\\3&15&6\end{array}}\right|\left.{\begin{array}{c}-1\\-3\\-3\end{array}}\right]\rightarrow\left[{\begin{array}{ccc}1&5&2\\0&-1&3\\3&15&6\end{array}}\right|\left.{\begin{array}{c}-1\\-2\\-3\end{array}}\right]

Dilanjut penyederhanaan baris ke-3 dengan operasi -3R_{1}+R_{3}\rightarrow R_{3}

\left[{\begin{array}{ccc}1&5&2\\0&-1&3\\3&15&6\end{array}}\right|\left.{\begin{array}{c}-1\\-2\\-3\end{array}}\right]\rightarrow \left[{\begin{array}{ccc}1&5&2\\0&-1&3\\0&0&0\end{array}}\right|\left.{\begin{array}{c}-1\\-2\\0\end{array}}\right]

Langkah 3

Kita buat 1 pertama pada baris ke-2 dengan operasi -1R_{2}\rightarrow R_{2}

\left[{\begin{array}{ccc}1&5&2\\0&-1&3\\0&0&0\end{array}}\right|\left.{\begin{array}{c}-1\\-2\\0\end{array}}\right]\rightarrow \left[{\begin{array}{ccc}1&5&2\\0&1&-3\\0&0&0\end{array}}\right|\left.{\begin{array}{c}-1\\2\\0\end{array}}\right]

Matriks terakhir sudah memenuhi bentuk eselon baris sehingga selanjutnya menggunakan metode substitusi balik, namun sebelumnya kita harus mengubahnya kembali menjadi bentuk sistem persamaan linear.

\left[{\begin{array}{ccc}1&5&2\\0&1&-3\\0&0&0\end{array}}\right|\left.{\begin{array}{c}-1\\2\\0\end{array}}\right]\rightarrow\begin{array}{c}x+5y+2z=-1\dots(1)\\y-3z=2\dots(2)\end{array}

Perhatikan persamaan (2) :

y-3z=2\Leftrightarrow y=2+3z

Subtitusikan ke persamaan (1) dan diperoleh :

x+5y+2z=-1

\Leftrightarrow x=-1-5y-2z

\Leftrightarrow x=-1-5(2+3z)-2z

\Leftrightarrow x=-1-10-15z-2z

\Leftrightarrow x=-11-17z

Jelaslah pemecahannya banyak karena nilai dari z sendiri mempunyai tak terhingga banyaknya kemungkinan. Jadi himpunan penyelesaiannya yaitu :

\text{HP}=\{(x,y,z)\mid x=-11-17z,~y=2+3z,~\forall~\text{sebarang bilangan}~z\}

Contoh 3 (Tidak Punya Solusi)

Diberikan sistem persamaan linear sebagai berikut :

3x+12y+15z=6
2x+8y+10z=-6
4x+5y-6z =-2

Perintah : Tentukan pemecahan (bila ada) dari sistem persamaan linear di atas dengan  metode eliminasi gauss.

Penyelesaian :

Seperti biasa kita representasikan dulu ke dalam bentuk matriks.

\left[{\begin{array}{ccc}3&12&15\\2&8&10\\4&5&-6\end{array}}\right|\left.{\begin{array}{c}6\\-6\\-2\end{array}}\right]

Langkah 1

Kita buat 1 pertama pada baris pertama dengan operasi \frac{1}{3}R_{1} \rightarrow R_{1}

\left[{\begin{array}{ccc}3&12&15\\2&8&10\\4&5&-6\end{array}}\right|\left.{\begin{array}{c}6\\-6\\-2\end{array}}\right]\rightarrow\left[{\begin{array}{ccc}1&4&5\\2&8&10\\4&5&-6\end{array}}\right|\left.{\begin{array}{c}2\\-6\\-2\end{array}}\right]

Langkah 2

Selanjutnya kita sederhanakan baris ke-2 dengan operasi -2R_{1}+R_{2}\rightarrow R_{2} dan diperoleh :

\left[{\begin{array}{ccc}1&4&5\\2&8&10\\4&5&-6\end{array}}\right|\left.{\begin{array}{c}2\\-6\\-2\end{array}}\right]\rightarrow\left[{\begin{array}{ccc}1&4&5\\0&0&0\\4&5&-6\end{array}}\right|\left.{\begin{array}{c}2\\-10\\-2\end{array}}\right]

Perhatikan matriks terakhir diatas, kita coba ubah kembali menjadi bentuk sistem persamaan linear.

\left[{\begin{array}{ccc}1&4&5\\0&0&0\\4&5&-6\end{array}}\right|\left.{\begin{array}{c}2\\-10\\-2\end{array}}\right]\rightarrow\begin{array}{c}x+4y+5z=2\dots(1)\\(0)x+(0)y+(0)z=-10\dots(2)\\4x+5y-6z=-2\dots(3)\end{array}

Kita tahu untuk sembarang bilangan x, y, z bila dikalikan 0 akan menghasilkan 0 sehingga :

(0)x+(0)y+(0)z =0

Karena kontradiksi (berlawanan) dengan pernyataan persamaan (2), akibatnya persamaan (2) tidak mempunyai solusi. Karena persamaan (2) bagian dari sistem persamaan linear tersebut maka sistem persamaan linear tersebut juga tidak punya solusi.

SISTEM PERSAMAAN LINEAR DEKOMPOSISI MATRIKS METODE CROUT / DOOLITTLE

 METODE CROUT      Dekomposisi (faktorisasi) merupakan salah satu solusi yang digunakan pada matriks untuk menyelesaikan permasalahan Sistem...